OKU Selatan.Beritanusantara.news –Diare merupakan cara tubuh membersihkan diri dari kuman. Diare sering disertai dengan demam, mual, muntah, kram, dan dehidrasi. Beberapa penyebab paling umum pada saat Si Kecil mengalami diare adalah Infeksi dari virus dan bakteri.
.
Saat diare hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah jangan sampai kekurangan cairan dalam tubuh, sehingga penting untuk menambahkan ASI saat Si Kecil diare.
.
Berikut beberapa hal yang harus Bunda perhatikan ketika anak mengalami diare!
Pastikan Si Kecil minum banyak cairan karena cairan sangat penting, bahkan jika tidak ada makanan padat yang dimakan selama beberapa hari.
.
Ketika frekuensi tinja meningkat, Kebutuhan Cairan pun semakin meningkat. Saat anak semakin sering membuang tinja, maka konsumsi cairan lebih dianjurkan ketimbang makanan. Namun, begitu diare mulai berkurang, makanan padat lunak dapat mulai dikonsumsi.
.
Cairan memang penting namun ingatlah untuk tidak memberikan cairan yang mengandung terlalu banyak gula karena dapat memperburuk kondisi diare. Air biasa tidak menggantikan mineral yang hilang.
.
Untuk bayi yang sedang menyusu, teruskan menyusui secara teratur. Meskipun ASI mengandung laktosa, namun tidak memperburuk diare.
.
Jika diare terjadi setiap empat jam, tidak masalah untuk mulai memberikan makanan berat seperti pisang, nasi, saus apel, roti panggang. Makanan yang hambar dan mudah dicerna ini akan membantu mempercepat pemulihan.
.
Jika tidak ada perubahan diare yang terjadi dalam 24 jam, konsultasikan dengan dokternya.
.
Setelah Si Kecil mengalami diare, lindungi area popok dengan petroleum jelly untuk mencegah iritasi kulit yang menyakitkan. Ganti popok lebih sering, dan dengan setiap menggantinya jangan lupa untuk membasuh bagian bawah bokong Si Kecil dengan air biasa lalu bilas dan keringkan dengan handuk bersih. Jika diare makin parah dan tak kunjung berhenti, segera periksakan Si Kecil ke dokter ya, Moms! (Yuni)