Komang Wardiasa : Maraknya Ijazah Palsu Dinilai Mengancam Integritas Akademik dan Masa Depan Generasi Muda

oleh -137 Dilihat
banner 468x60
Bandar Lampung,Beritanusantara.news — Maraknya peredaran ijazah palsu di berbagai wilayah kembali memicu keprihatinan masyarakat. Selain merusak kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan, fenomena ini dinilai dapat memberikan dampak serius terhadap kualitas generasi muda Indonesia di masa depan.
.
Komang Wardiasa, alumni IBI Darmajaya Bandar Lampung, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dua periode sekaligus aktivis pergerakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menilai maraknya ijazah palsu dapat merusak integritas akademik dan menciptakan ketidakadilan bagi lulusan yang menempuh pendidikan secara sah.
.
Sebagai aktivis GMNI, Komang menekankan bahwa persoalan ijazah palsu bukan hanya masalah moral, tetapi juga persoalan ideologis yang menyangkut masa depan bangsa. Ia menilai generasi muda harus diajarkan bahwa nilai-nilai perjuangan—kejujuran, integritas, dan kerja keras—tidak bisa digantikan oleh jalan instan.
.
Menurut Komang, jika praktik pemalsuan dokumen pendidikan dibiarkan, generasi muda berpotensi terjebak pada pola pikir pragmatis dan mengesampingkan proses belajar yang benar.
.
“Ini berbahaya. Kita bisa menciptakan generasi yang tidak menghargai proses, tidak menjunjung integritas, dan tidak memiliki kemampuan sesuai tanggung jawab yang akan mereka emban,” ujar Komang.
.
Ia menambahkan bahwa penyebaran ijazah palsu juga dapat menurunkan kualitas tenaga kerja nasional. Orang yang menempati posisi strategis tanpa kompetensi yang memadai berpotensi menghambat perkembangan sektor industri dan pembangunan nasional.
.
Dari sisi sosial, fenomena ini juga menurunkan motivasi mahasiswa yang berjuang dengan jujur. Ketika upaya mereka disamakan dengan mereka yang menggunakan dokumen palsu, kepercayaan pada sistem pendidikan bisa terganggu.
.
Perguruan tinggi terus memperkuat sistem verifikasi dokumen melalui digitalisasi, penggunaan QR code, dan integrasi data dengan PDDikti. Sementara itu, Kemendikbudristek menghimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan keaslian ijazah bila ditemukan keraguan terhadap suatu dokumen.
.
Komang berharap pemerintah, kampus, organisasi kemahasiswaan, dan masyarakat dapat bersinergi menjaga integritas pendidikan.
.
“Sebagai aktivis dan bagian dari generasi muda, saya percaya bahwa keberhasilan sejati harus dibangun melalui perjuangan dan nilai-nilai moral. Integritas adalah pondasi yang tidak boleh ditawar,” tutupnya. (Yunie)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.