Konsolidasi Sivitas Akademika dan Alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Baturaja

oleh -260 Dilihat
banner 468x60
Baturaja.Beritanusantara.news — Program Studi Ilmu Pemerintahan menggagas pertemuan sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dengan Alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja. Kegiatan ini mengangkat tema, “Membangun Sinergitas dan Harmonisasi dalam rangka Mewujudkan Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unbara yang Unggul dan Berkarakter”, pada Selasa (30/01/2024), bertempat di Auditorium Universitas Baturaja.
Sivitas akademika, merupakan masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa yang berinteraksi di perguruan tinggi dalam membangun suasana dan kebebasan akademik serta mimbar keilmuan secara bertanggung jawab. Alumni pada konteks ini merupakan mahasiswa yang telah mengikuti atau telah lulus dari perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unbara.
.
Sejak mendapatkan izin operasional pada tahun 2008, Program Studi Ilmu Pemerintahan melahirkan alumninya perdananya pada tahun 2012 dan berlanjut hingga tahun 2023. Kegiatan yang dihadiri mahasiswa angkatan 2023, 2022, 2021, dan 2020, dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan serta alumni ini dimaksudkan sebagai forum silaturahmi sekaligus diskusi mengenai strategi pengembangan dalam rangka kemajuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja di masa yang akan datang. Perlu adanya perlibatan dosen, mahasiswa,  dan alumni di setiap kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh program studi.
Zainal, salah satu alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unbara yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), mewakili alumni yang hadir menyampaikan bahwa posisi mahasiswa dan alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan sangatlah strategis di Masyarakat sehingga tidak perlu takut tidak terserap di dunia kerja. Banyak mahasiswa dan alumni  yang telah terjun ke lapangan untuk menjadi pelopor perubahan dan pemberdayaan masyarakat, tambahnya.
.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Yahnu Wiguno Sanyoto menyampaikan bahwa, “Dalam menata Kelola, mengembangkan, memajukan dan memperkuat keberadaan dan eksistensi Program Studi Ilmu Pemerintahan tentu harus bersinergi dengan seluruh stakeholders yang ada, termasuk di dalamnya adalah para dosen, mahasiswa, dan alumni, serta dunia kerja/usaha,”katanya.
“Oleh karenanya, mereka semua mesti diikutsertakan dalam merumuskan pengembangan dan kemajuan program studi untuk mencapai visi di tahun 2030 untuk menjadi Program Studi Ilmu Pemerintahan terbaik ke-3, setidaknya di wilayah Sumatera dengan keunggulan mahasiswa yang dapat bersaing secara kompetitif dan komparatif dengan alumni dari program studi yang sama atau berbeda di perguruan tinggi yang lainnya,”tambahnya.
.
Ia juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk tidak hanya berorientasi ke aspek akademis akan tetapi juga aktif secara organisatoris baik di dalam perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi sehingga akan lebih terbentuk karakternya. Ia pun menambahkan begitu banyak peluang kerja yang dapat diisi oleh alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan baik pada instansi pemerintah maupun non-pemerintah.
.
Oleh karena menjadi penting dan mendesak kegiatan semacam ini dilaksanakan dan ke depan tentu hal  seperti ini harus terus dibudayakan. Hal tersebut pun dikuatkan oleh salah satu alumni, yang menyampaikan bahwa mahasiswa dan alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan harus mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi terhadap program studi dan itu tercermin dari terlibatnya mahasiswa dan alumni di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti Remaja Mesjid, Karang Taruna, dan lain sebagainya, serta lebih memperbanyak praktik mata kuliah di lapangan, tidak hanya teori di dalam kelas saja.
.
Di akhir acara, Eva Susanti sekaligus Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan menjelaskan bahwa mahasiswa dan alumni harus mengedepankan kompetensi atau keahliannya dibandingkan nilai (IPK).
“Mahasiswa maupun alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan harus mampu bersaing dengan kualitas yang baik dan aktif memberikan masukan/saran terhadap keberadaan kurikulum pembelajaran sehingga terjadi sinergitas antara apa yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja,”tutupnya. (Yuni)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.