Palembang,Beritanusantara.news — Tidak hanya silaturahmi, kunjungan personel Pendam II/Swj di Dinas Permukiman Pemprov Sumsel juga dalam rangka olah raga bersama dan menggalakan Gateball.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Selasa (19/03/2024).
.
Kapendam ungkapkan, acara silaturahmi dan olahraga Gateball ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perkim (Perumahan dan Kawasan Permukiman) Sumsel, Sungai Pangeran, Kec. IT – I, Kota Palembang.
.
” Didampingi Pak Syaiful Islam, dan Waka Pendam II/Swj (Letkol Inf Denny Suhendra) , kita silaturahmi dengan Kadis Perkim Pemprov Sumsel,”ujar Sapta.
.
Lanjut Sapta sampaikan, olah raga gateball yang pernah digelutinya semasa berdinas di Korem 143/HO Kendari dan Laboratorium Dislitbangad itu banyak manfaat yang diperoleh.
.
“Selain silaturahmi dan pertemanan, Gateball itu olah raga yang penuh dengan strategi dan bermain secara tim,”kata mantan Kasubdispenmedonline Dispenad itu.
.
“Dalam gateball tidak dibatasi usia, bisa remaja, dewasa bahkan lansia, konon dengan permainan ini bisa menjadi bagian terapi mencegah alzheimer,” tegas dia.
.
Setelah silaturahmi dengan Kadis Perkim Pemprov Sumsel, Sapta dan anggota Pendam II/Swj melaksanakan pengenalan dan dilanjutkan pertandingan eksebisi.
.
“Lumayan, sudah hampir 4 bulan tidak berlatih namun masih bisa bermain bersama personel Dinas Perkim, mas Aliz Rili dan Ari” ujar Sapta sembari tersenyum.
.
Masih ditempat yang sama, Kadis Perkim Pemprov Sumsel Ir. H. Novian Aswardani, S,T, M.,M. I.P.M., Asian Eng sampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Sapta dan rombongan.
.
“Dulu, kita buat acara dengan pak Gubernur, Pangdam dan Forkompimda…nanti kita akan gelar pertandingan dan semoga ada dari Tim Kodam,” ujar Novian.
.
“Kami juga terbuka, jika nanti dari Kodam akan berlatih dipersilakan untuk datang di sarana kami,” imbuh dia.
.
Untuk diketahui, lapangan Gateball dinas Perkim Pemprov Sumsel berada di perkantoran dan layaknya indoor namun masih terbuka sehingga sirkulasi udara bisa berjalan namun tidak terpengaruh panas maupun hujan.
“Namun untuk pertandingan, biasanya kami lakukan di outdoor seperti di lapangan gubernur,” tandas dia. (Daus)
